Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Dari 13 sekolah yang dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Lamandau untuk sekolah adiwiyata, setidaknya ada 7 sekolah yang tahun ini diusulkan menjadi sekolah adiwiyata tingkat Nasional.
Ke-7 sekolah yang diusulkan menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional itu diantaranya adalah SMAN 1 Sematu Jaya, SMPN 1 Bulik, SMPN 2 Bulik, SMPN 4 Bulik, sds nirmala cendikia, SDN Tri Tunggal dan SDN Kujan.
Saat saat memberikan sambutan pada upacara bendera di SMPN 1 Bulik, Senin (4/3/2019), Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, mengatakan bahwa kegiatan utama program Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli terhadap lingkungan.
“Karena dengan program Adiwiyata, terbukti menciptakan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis khususnya untuk kebutuhan belajar peserta didik,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut dia, secara otodidak peserta didik perlahan menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan.
“Jika program Adiwiyata ingin berjalan maksimal dan dirasakan manfaatnya, maka harus berpondasi pada tiga prinsip Adiwiyata sesuai peraturan Kementerian Lingkungan Hidup, yakni edukatif, partisipatif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, kata dia lagi, kepada sekolah-sekolah yang dicalonkan menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional, saya harap segera mempersiapkan dokumen Adiwiyata yang selanjutnya akan dilakukan verifikasi lapangan oleh tim penilai nasional pada bulan Oktober tahun 2019 mendatang.
“Mari kita tunjukan bahwa sekolah-sekolah di Lamandau mampu melaksanakan program Adiwiyata dalam rangka mewujudkan Lamandau JUARA,” ajaknya.
Diketahui, pada tahun 2018 lalu setidaknya sudah ada satu sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional, yakni SDN 6 Bulik. Sementara, SMPN 1 bulik dan SMPN 2 bulik berhasil mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi.