Sampit, KNews – Minggu (24/9/2017) malam, Group Musik Armada menghibur masyarakat Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun, ada ganjalan di hati masyarakat. Betapa? Tarif parkir saat gelaran konser Armada itu meroket hingga beberapa kali lipat.
Oknum juru parkir menaikan harga sesuka hatinya. Tarif parkir kendaraan mengalami penaikan, tidak sesuai dengan aturan pemerintah.
Salah seorang pengunjung, Burhan mengatakan, tarif parkir di sekitar wilayah acara tersebut terbilang gila-gilaan. Tarif yang semula hanya seribu rupiah, naik 4 hingga 5 kali lipat.
“Biasanyakan cuma seribu rupiah. Oke lah jika ada acara naik menjadi 2 ribu rupiah, itu masih wajar. Kok ini malah naik hingga 5 ribu rupiah untuk satu unit kendaraan roda dua, tidak masuk akal,” ucapnya saat berbincang Kotawaringin News.
Senada, pengunjung lainnya Jimy mengungkapkan kekesalannya terhadap tukang parkir yang memanfaatkan situasi dengan menaikan tarif parkir kendaran bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
“Sudah beberapa kali saya pindah-pindah lokasi parkir, harganya bervariasi, mulai dari 3 ribu rupiah hingga 5 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua. Sementara untuk kendaraan roda empat bertarif 10 ribu rupiah untuk sekali parkir,” ungkapnya kesal.
Selain itu, parkirpun tidak diberikan karcis resmi, hanya tanda parkir yang terbuat dari potongan kayu. Dirinya juga berharap agar pemerintah maupun panitia dapat menertibkan para tukang parkir yang menaikan tarif dibatas ketentuan. Apalagi lahan yang digunakan untuk parkir merupakan milik pemerintah.
“Halaman stadion 29 November digunakan untuk acara hiburan masyarakat, bukan untuk memanfaatkan masyarakat. Pemerintah harus tegas,” ungkap mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi tersebut. (Achmad Syihabuddin/KNews-1)