
Proses perbaikan jalan oleh PT GMR dan PT SHS. (Ist)
Kotawaringin News, Lamandau – Sukses menapaki tangga pendidikan kini semakin dekat bagi lima mahasiswa asal Kabupaten Lamandau berkat dukungan penuh dari PT Gemareksa Mekarsari & PT Satria Hupasarana.
Kedua perusahaan ini memberikan beasiswa senilai total 34 juta rupiah kepada para mahasiswa tersebut, membantu mereka menyelesaikan dua semester terakhir kuliah. Empat mahasiswa berkuliah di Politeknik Lamandau dan satu di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Acara silaturahmi yang digelar Jumat (2/5/2025) lalu dihadiri tiga dari lima penerima beasiswa. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang sangat berarti bagi perekonomian keluarga.
Salah seorang mahasiswa penerima beasiswa, Aldo mengungkapkan, pendidikan adalah modal utama untuk mengangkat derajat keluarganya. Dengan adanya beasiswa ini, dirinya dapat meraih cita-citanya serta membantu meringankan beban orangtua untuk membiayai kuliahnya.
“Beasiswa ini sangat meringankan beban keluarga saya. Apalagi dengan adanya ikatan dinas setelah lulus, saya tak perlu khawatir lagi mencari pekerjaan.”
Program beasiswa ini telah berjalan sejak Agustus 2024. PT Gemareksa Mekarsari & PT Satria Hupasarana berkomitmen membiayai pendidikan para mahasiswa hingga lulus dan menawarkan kesempatan kerja di perusahaan setelah mereka menyelesaikan studinya.
Semoga kisah sukses ini menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus berjuang meraih cita-cita.
Perbaikan Jalan
Selain itu, Komitmen PT Gemareksa Mekarsari & PT Satria Hupasarana untuk membangun Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah tidak hanya berhenti pada sektor pendidikan. Buktinya, mulai 17 April 2025, perusahaan ini melakukan perbaikan jalan yang signifikan di ruas Simpang Ketek hingga Simpang Sepaku Perigi. Hingga kini, proses perbaikan masih berlangsung. Material batu dari quarry FF21 digunakan, dengan dukungan penuh dari alat-alat berat perusahaan seperti grader, dump truck, dan backhoe loader.
GM Plantation Asep Jajuli menjelaskan, kendala yang dihadapi selama pengerjaan, antara lain cuaca hujan dan tingginya mobilitas jalan utama tersebut.
Meskipun demikian, lanjut Asep, perbaikan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat di sekitar area tersebut dan memberikan dampak positif yang luas. “Semoga aksi nyata ini menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur daerah.” (Hen/K2)