Proyek Siluman Semenisasi di Sungai Kapitan

banner 468x60

Bayu Harisma
Kumai, Kotawaringin News – Proyek semenisasi di Gang Makam Jalan Swadaya RT 02 Desa Sungai Kapitan Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, siluman. Betapa? Meski ada kegiatan pekerjaan, semenisasi yang digawangi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut tanpa papan nama proyek.
Berdasarkan informasi di lapangan, proyek tersebut berstatus penunjukan langsung Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kobar.

Menurut warga Kapitan, Sugeng, selayaknya setiap pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah harus disertai papan nama proyek. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui kegiatan pembangunan infrastruktur tersebut. “Mana keterbukaan yang selama ini digembor-gemborkan? Ini sarat permainan. Seperti siluman saja. Tak ketahuan,” ujar dia menggebu-gebu.

banner 336x280

Dia melanjutkan, Dinas PUPR Kobar seperti menutup-nutupi proyek pengerjaan tersebut. Proyek senilai kisaran Rp170 juta tersebut, sarat permainan. “Jangan sampai ada kongkalikong antara kontraktor sama dinas. Kelihatannya juga ga benar itu proyeknya.”

Sebelumnya, proyek tersebut tumpang tindih dengan Pemdes Sungai Kapitan. Tahun 2016, jalan lingkungan tersebut telah dilakukan semenisasi oleh Pemerintah Desa Sungai Kapitan. Namun, tahun 2017, jalan tersebut dilaksanakan pekerjaan semenisasi kembali oleh Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat.

Baca juga : PROYEK SEMENISASI JALAN DI KAPITAN TUMPANG TINDIH

https://kotawaringinnews.co.id/proyek-semenisasi-jalan-di-kapitan-tumpang-tindih/

Sementara itu, Kades Sungai Kapitan Mulkan mengatakan, Dinas PUPR Kobar tidak pernah melakukan koordinasi dengan Pemdes Sungai Kapitan dalam melaksanakan semenisasi di Gang Makam Jalan Swadaya RT 02 Desa Sungai Kapitan.

Di lapangan, jalan lingkungan tersebut tidak mengalami kerusakan. Pasalnya, tahun 2016, Pemdes Sungai Kapitan telah melaksanakan semenisasi di jalan tersebut. “Terus pekerjaan kami bagaimana? Laporan kami seperti apa untuk jalan itu?”

Dia heran dengan skema perencanaan Dinas PUPR Kobar dalam memilih lokasi pembangunan infrastruktur. Artinya, Dinas PUPR Kobar tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan amanat masyarakat. “Saya tidak tahu. Tidak ada koordinasi juga dari dinas. Eh ujug-ujug, yang sudah kita kerjakan, dikerjakan lagi sama Dinas PUPR.” (KNews-1)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *