Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Pendidikan akhlak di Indonesia saat ini semakin mendapat perhatian, terutama dalam pembentukan karakter generasi muda. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Ade Ridho Hadi, yang menekankan pentingnya integrasi pendidikan akhlak dalam kurikulum pendidikan nasional, Selasa (26/11/2024).
Menurut Ade Ridho Hadi, pendidikan akhlak bukan hanya berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai moral, tetapi juga sebagai dasar untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan beradab. “Pendidikan akhlak sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki budi pekerti yang baik,” ujarnya saat berbicara dalam sebuah diskusi pendidikan di Kobar.
Lebih lanjut, Ade Ridho Hadi menilai bahwa pendidikan akhlak dapat menjadi fondasi yang kuat dalam membentuk karakter anak-anak, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan bahwa penerapan nilai-nilai moral seharusnya tidak hanya diajarkan di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Kita tidak bisa mengandalkan hanya pada sistem pendidikan formal untuk mendidik anak-anak kita. Peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam mendukung pendidikan akhlak,” katanya. Dalam hal ini, keluarga sebagai unit terkecil masyarakat harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka.
Pendidikan akhlak juga, menurut Ade Ridho, dapat membantu mengurangi berbagai masalah sosial, seperti kekerasan, perundungan, dan ketidakpedulian terhadap sesama. Ia percaya bahwa dengan memperkenalkan nilai-nilai seperti kejujuran, kesopanan, dan rasa hormat, generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang lebih positif.
Selain itu, Ade Ridho Hadi juga mengusulkan agar lembaga pendidikan di Kotawaringin Barat mulai meninjau kembali metode pembelajaran yang mengutamakan karakter. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang tidak hanya mengedepankan kecerdasan intelektual, tetapi juga menciptakan individu yang berbudi pekerti luhur.
Sebagai penutup, Ade Ridho Hadi menegaskan bahwa pembentukan akhlak yang baik pada generasi muda bukanlah tugas yang mudah, namun hal ini sangat krusial untuk masa depan bangsa. “Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk mendidik generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia, agar bisa membawa perubahan positif bagi Kotawaringin Barat dan Indonesia,” tutupnya. (Yus)