Pemkab Kobar Lawan Covid-19

Kotawaringin News, Pangkalan Bun – Sejak awal April Tahun 2020, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terserang corona virus disease 2019 (Covid-19). Pada bulan tersebut, pertama kali kabupaten berjuluk Bumi Marunting Batu Aji ini bertatus zona merah penyebaran Covid-19. Kala itu, sejumlah warga Kobar terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terjangkit Covid-19 setelah mengikuti acara keagamaan di Gowa Sulawesi Selatan (Cluster Gowa).

Sebenarnya, Pemkab Kobar telah melakukan langkah dini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sebulan sebelum berstatus Zona Merah virus dari Wuhan itu, Pemkab Kobar sudah membuka layanan call center Covid-19, di nomor 0821-5429-1155. Sehingga, Pemkab Kobar bisa merespon cepat jika ada warga yang mengetahui munculnya indikasi virus corona.

Kala itu, Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah menjelaskan, call center tersebut disiapkan menindaklanjuti ditetapkannya status waspada Covid-19. Pasalnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi kasus pertama Covid-19 di Indonesia di Istana Negara tanggal 2 Maret 2020. Dua warga negara Indonesia yang positif Covid-19 tersebut mengadakan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. “Ini sebagai tindak lanjut rapat terbatas yang digelar beberapa hari lalu, menindaklanjuti pengumuman Presiden RI atas adanya 2 WNI yang dinyatakan positif virus corona,” jelas Nurhidayah.

Shoot Call Center Cegah Covid-19. (Istimewa/Shoot Kotawaringin News)

Dalam perjalanannya, penyebaran Covid-19 di Kobar mengalami fluktuatif. Hingga kini pun, wabah ini masih terdeteksi menjangkit Kobar. Meski begitu, Pemkab Kobar terus melakukan berbagai upaya penanganan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 tersebut. Kala kasus Covid-19 meningkat, Pemkab Kobar melakukan deteksi dini seperti mengurangi akses bepergian warga baik melalui jalur pelabuhan maupun bandara, kemudian pengambilan sampel menggunakan rapid test serta swab.

Tak hanya itu, Pemkab Kobar juga menyediakan rumah sakit khusus tempat isolasi pasien yang terjangkit covid-19, hingga mendistribusikan bantuan sembako dan masker gratis bagi masyarakat dengan melibatkan pihak swasta. Alhasil, meski angka pasien positif masih bertambah, namun jumlah pasien sembuh lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang masih terpapar.

Sosialisasi Gerakan 4M

Melawan Covid-19 bukan perkara mudah. Perlu kesadararan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena itu, Pemkab Kobar terus menggalakan sosialisasi gerakan 4M sebagai protokol kesehatan yang paling dasar dalam mencegah penularan Covid-19. 4M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan serta menjaga jarak minimal.

Bupati Kobar Nurhidayah, mengatakan dalam rapat evaluasi kegiatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 yang digelar Senin, (23/11/2020), di Kantor Bupati, usaha untuk menekan angka penyebaran covid 19 diakui tidak mudah.

“Walau demikian, Pemkab Kobar tidak pernah berhenti mengupayakan itu. Untuk itulah perlu kembali penekanan kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dan disiplin protokol kesehatan, guna mencegah bertambahnya penyebaran virus ini,” jelas Bupati.

Poster Perbup Kobar Nomor 54 Tahun 2020. (Istimewa Prokom Kobar)

Menurut Bupati, karena Pemkab Kobar telah melonggarkan berbagai kegiatan masyarakat seperti bisang keagamaan dan ekonomi sejak beberapa waktu lalu, maka diminta pada masyarakat juga agar lebih waspada dan disiplin menerpakan protokol kesehatan.

“Terlebih pada masyarakat yang di kategorikan sebagai kelompok rentan akan dampak virus covid-19 ini. Itu menjadi fokus perhatian serius dalam materi pembahasan gugus tugas,” jelas Bupati.

Bupati berpesan, agar masyarakan membiasakan memakai masker bak orang berkacamata yang tidak bisa leluasa beraktivitas tanpa kacamatanya. Jaga jarak dengan memperlakukan orang layaknya petasan yang segera meledak. Juga, mencuci tangan serajin tangan menyentuh wajah sendiri agar semua selamat.

Bantuan Covid-19

Selain terus menerapkan protokol kesehatan, Pemkab Kobar juga menyalurkan berbagai bantuan untuk membantu ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Terakhir, Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyerahkan Bantuan Sosial Tunai bagi Masyarakat Terdampak Bencana Non Alam Pandemi COVID-19 di kabupaten ini.

Grafis penyaluran bantuan bagi warga terdampak Covid-19. (Istimewa Prokom Kobar)

“Sebelumnya pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan. Dan pada hari ini juga pemerintah kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Untuk soal terdampak semua masyarakat pastinya terdampak, tetapi dalam hal ini pemerintah membuat kebijakan yaitu memprioritaskan masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat yang memang melakukan kegiatan di dalam sektor yang semuanya untuk pemulihan ekonomi masyarakat,” ucap Hj Nurhidayah, Kamis 19 November 2020.

Hj Nurhidayah menyampaikan, Kabupaten kobar mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kobar termasuk ke dalam kabupaten terbaik dalam penanganan covid-19 se-Indonesia. Pasalnya, tingkat kesembuhan dari warga yang terjangkit Covid-19 cukup tinggi. Dia juga menambahkan, bantuan untuk enam kecamatan di kabupaten Kobar sudah tersalurkan semua. Mulai dari bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga dari Pemkab Kobar. (*/BH/K2)