Monyet Liar Jarah Kebun Warga Pasir Panjang

banner 468x60

Pangkalan Bun, KNews – Semakin pesatnya pembangunan di suatu daerah berdampak pada kurangnya kawasan hutan. Padahal, sejatinya hutan merupakan rumah bagi sebagian makluk hidup yang juga memiliki hak untuk hidup di dunia.

Berkurangnya kawasan hutan khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), salah satunya dikarenakan banyaknya pembangunan perumahan dan semakin banyaknya pemukiman warga membuat hutan-hutan semakin musnah.

banner 336x280

Dengan berkurangnya kawasan hutan sebagai rumah bagi fauna seperti monyet, secara tidak langsung mengurangi pasokan makanan dan terpaksa harus keluar dari hutan untuk mencari makanan. Tak bisa disalahkan karena sudah menjadi naluri alami makhluk hidup mencari untuk makanan.

Namun, perbuatan monyet liar itu membuat sebagian warga yang memiliki kebun resah. Pasalnya, belum sempat merasakan hasil kebunya, sudah terlebih dahulu dinikmati oleh monyet-monyet liar yang keluar dari hutan untuk mencari makanan.

Seperti yang dialami, Makruf (57), warga Desa Pasir Panjang Rt 13. Ia menceritakan kejadiannya yang hampir setiap hari tanaman dikebunya disikat habis oleh monyet.

“Kesal juga, cuma mau apalagi,” ujar Makruf kepada Kotawaringin News, Selasa (10/10/2017).

Ia menjelaskan, monyet biasanya datang ke kebunya ketika menjelang malam dan di pagi hari. Kesalnya Makruf dengan ulah monyet-monyet liar itu disebabkan penghasilanya yang berkurang. Petani sayur-sayuran itu bingung dengan ulah monyet liar yang terus membuatnya merugi.

“Belum saat dipanen. Kalau begini bukannya untung malah buntung, cetusnya kesal.

Tak bisa dipungkiri, kerugian yang dialami oleh Makruf tak bisa dihindari. Beruntung, untuk menutupi biaya sehari-hari seperti makan keluarganya, Makruf masih bisa mengambil hidup dari usaha lainnya. Ia membuka warung yang dikelola bersama sang istri.

“Kalau mengandalkan dari berkebun, sekarang sudah gak bisa lagi karena ulah monyet yang menghabiskan tanaman kebun saya, tukas Makruf. (Yusro/KNews-3)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *