Tumarno
Kotawaringin News, Pangkalan Bun – Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, menjadi duta Kalteng di lomba desa dan kelurahan tingkat Nasional. Lurah Kotawaringin Hulu, Nusriadi, akan menerima penghargaan dari pemerintah pusat, dan akan menghadiri Upacara Parade Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara, 17 Agustus 2019 mendatang.
Nusriadi mengatakan, bahwa dirinya mendapat undangan ke Jakarta atas prestasi Kelurahan Kotawaringin Hulu memenangi lomba desa dan kelurahan. Mewakili warga Kotawaringin Lama khususnya, dan Kotawaringin Barat pada umumnya, pihaknya merasa bangga. Karena, ini baru pertama kali dari Kotawaringin Lama ada yang menjadi wakil Provinsi Kalimantan Tengah di tingkat nasional.
“Kebanggan ini tidak saja untuk warga Kotawaringin Hulu semata, namun lebih luas lagi, bahkan untuk Kabupaten Kotawaringin Barat. Ke depan harus diikuti oleh desa dan kelurahan lainnya di Kotawaringin Barat ini,” ujar Nusriadi, Sabtu (27/07/2019).
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah, menyampaikan apresiasinya atas kinerja seluruh aparatnya di Kelurahan Kotawaringin Hulu. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat di Kelurahan Kotawaringin Hulu telah bekerja keras untuk bersama-sama meraih prestasi terbaik di ajang ini. Dan ia berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi.
“Pemerintah dalam hal ini SKPD terkait akan terus memberikan pembinaan, baik dari segi administrasi dalam hal pelayanan kepada masyarakat, maupun upaya menumbuhkembangkan semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat sesuai visi dan misi Pemkab Kobar periode 2017-2022,” kata Nurhidayah.
Bupati juga berharap, keberhasilan Kelurahan Kotawaringin Hulu juga mampu menjadi barometer bagi kelurahan lainnya yang ada di Kabupaten Kobar. Untuk memberikan semangat bagi pemerintah tingkat kelurahan, Pemkab Kotawaringin Barat telah menganggarkan dana khusus kelurahan. Dengan harapan, kelurahan dapat menjadi ujung tombak dalam pemenuhan pelayanan publik. Kedepan kelurahan harus lebih memiliki peran strategis untuk percepatan pembangunan daerah, disamping desa-desa yang ada. (gza)