Kisah Rifto, 18 Tahun Jualan Putu Bambu Keliling Naik Sepada Ontel

Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Jajanan kue putu bambu mulai sulit ditemukan. Kue tradisional ini biasanya dijual secara berkeliling dengan pikulan atau sepada Ontel, Jumat (1/1/2021).

Ada yang khas dari penjual putu bambu ini, yakni selalu membawa tempat mengukus kue putu yang bisa mengeluarkan suara seperti seruling. Belum lama ini Kotawaringin News menemui penjual kue putu bambu di wilayah Bundaran Pancasila, Kecamatan Arut Selatan dengan menggunakan sepeda ontel. Namanya Rifto, pria berusia (35 tahun) yang sudah puluhan tahun berjualan kue putu bambu di wilayah Arsel.

Dia berkeliling dari kampung ke kampung menggunakan sepeda ontel. Tentu saja dengan perangakat mengukus kue putu yang berbunyi khas itu. “Mungkin sudah 18 tahun. Setiap hari keliling, sebab cepat habis kalau keliling,” kata dia kepada Kotawaringin News.

Berjualan dari pukul 15.00 wib hingga pukul satu dini hari, yang penting terus keliling dan mendatangi pelanggannya yang rata-rata diperumahan.

Bagi yang belum pernah mencobanya, kue putu bambu ini merupakan jajanan jadul yang ternyata sampai saat ini pun masih eksis dan disukai banyak orang. Terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur air garam. Di dalamnya ada isian berupa gula merah. Sedangkan cara penyajiannya diberi taburan parutan kelapa yang sudah dikukus.

Dinamakan putu bambu karena cetakannya yang menggunakan bambu ada yang bilang putu ayu. Adonan yang sudah dimasukkan bambu lalu dikukus dengan posisi berdiri. Tempat pengukusan juga cukup unik, yang terbuat dari papan berlubang yang diletakkan di atas dandang atau tempat merebus air.

Uap air mendidih akan keluar melalui lubang. Adonan pada bambu biasanya akan diletakkan dengan posisi berdiri tepat di atas lubang, sehingga bisa matang sempurna.

“Satu potong Rp 1.000”, kata Rifto.

Soal rasa, putu bambu memiliki rasa yang lezat. Gurihnya adonan tepung beras berpadu sempurna dengan manisnya gula merah sebagai isiannya. Kue putu bambu ini amat nikmat disantap selagi hangat.

Dirinya berjualan selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu memakai masker, dan membawa Hand Sanitizer, pandemi Covid-19 bukan halangan bagi dirinya, asal kita mematuhi protokol kesehatan dan berusaha insyaallah ada saja rejeki, ucapnya. (yusbob)