Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, Sri Lestari, menegaskan bahwa kemajuan atau kemunduran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat tergantung pada kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Hal ini diungkapkan dalam acara Forum Diskusi Penguatan UMKM yang digelar oleh DPRD setempat, pada Senin (25/11).
Menurut Sri Lestari, UMKM memiliki potensi besar untuk berkembang, namun banyak hambatan yang dihadapi, seperti keterbatasan akses modal, pelatihan keterampilan, dan pemasaran produk. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.
“Pemerintah daerah perlu memberikan dukungan melalui kebijakan yang memudahkan akses perizinan, sementara pelaku usaha juga harus beradaptasi dengan teknologi dan tren pasar yang terus berkembang,” kata Sri Lestari saat membuka forum diskusi yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Selain itu, Sri Lestari juga menyebutkan pentingnya pengembangan jaringan pasar, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform digital yang memungkinkan produk UMKM dikenal lebih luas.
“Masyarakat juga berperan penting dalam mendorong kemajuan UMKM. Konsumen harus lebih sadar untuk membeli produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian daerah,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Lestari juga mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam memperkuat kolaborasi ini, terutama melalui sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha. Dengan kolaborasi yang solid, UMKM di Kotawaringin Barat dapat berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Di akhir kesempatan, Sri Lestari menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat siap mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk memajukan UMKM. “Kami akan terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada UMKM, sehingga mereka dapat berkembang dan berdaya saing,” tutupnya. (Yus)