Ini Kata LAPAN Terkait Penemuan Serpihan Roket Diduga Milik Badan Antariksa China

Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menduga, puing dan elemen elektronik yang ditemukan di Pantai Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), diduga bagian dari roket yang dipakai untuk peluncuran satelit milik China.

“Untuk dugaan sementara yang ada di bagian roket CZ-3B dengan nomor katalog 4470. Roket digunakan untuk peluncuran Beidou 3-IGSO 3 pada 4 November 2019 silam,” jelas Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Djamaluddin yang dikutip dari website www.lapan.go.id.

Menurut Thomas, saat benda itu terjatuh di wilayah Indonesia termonitor oleh satelit milik Lapan. Diperkiraan benda tersebut jatuh pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 14.25 WIB di selatan Kalimantan dengan ketinggian 118 km.

“Benda tersebut bisa disebut sampah antariksa,” jelas Thomas Djamaluddin.

Sebelumnya diberitakan, benda yang awalnya diduga serpihan badan pesawat tersebut  ditemukan di Pantai Dusun Teluk Raggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai oleh nelayan saat itu hendak memancing.

Menindaklanjuti, informasi tersebut lalu tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, KSOP dan Basarnas langsung bergegas mendatangi lokasi untuk mengecek penemuan benda tersebut.

Saat dicek di lokasi, pada Selasa, 5 Januari 2021 tim gabungan akhirnya menemukan puing logam besar dan sejumlah benda elektronik lainnya.

Benda yang ditemukan berbentuk setengah tabung dengan panjang kurang lebih 8 meter dan diameter kurang lebih 5 meter. Bahan dari serpihan fiber, hanecom aluminium, sejenis plat aluminium.

Pada benda temuan tersebut juga ditemukan logo bintang  bertuliskan ‘CNSA’, logo atau lambang pada sisi luar benda berbentuk bintang berwarna kuning dan sisi sebelahnya dengan logo atau lambang bintang bekas terbakar dengan dikelilingi gambar padi. (yusbob)