
Sebagian anggota IAI berfoto bersama masyarakat yang tengah menikmati malam minggu di sekitaran kawasan Bundaran Pancasila, Sabtu (30/9/2017) malam. (Foto: Hendri Gunawan)
Pangkalan Bun, KNews – Maraknya peredaran obat ilegal termasuk Corisoprodol (PCC) serta Zenit yang sangat meresahkan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) membuat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) cabang Kobar melakukan aksi turun ke jalan. IAI turun ke jalan untuk mensosialisasikan serta memberikan edukasi kepada masyarakat Kobar terkait obat-obatan ilegal serta efek samping yang ditimbulkan.
Kurang lebih sekitar 30 orang anggota IAI Kobar melakukan aksi damai di sekitar kawasan Bundaran Pancasila Pangkalan Bun dengan membagikan ratusan stiker, Sabtu (30/9/2017) malam.
Ketua IAI Kobar Nunik Aulia mengatakan kegiatan ini merupakan instruksi dari pusat dari organisasi profesi apoteker Indonesia, kegiatan ini berlatar belakangkan dari kejadian-kejadian yang ditemukan terkait obat PCC. “Yang mengharuskan kita melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk memberikan edukasi bahwa PCC itu apa kemudian bahaya apa saja yang ditimbulkan,” ucap Nunik di sela sela kegiatan pembagian stiker di kawasan Bundaran Pancasila, Sabtu (30/9/2017) malam.
Lanjutnya, jika yang di blow up adalah PCC kejadian di Kendari, sebetulnya Kobar juga ada, bernama Zenit. “Sebetulnya itu sama hanya saja kemasannya berbeda, efek yang ditimbulkannya sama. Kalo PCC itu ada tiga komponen zat aktif, Zenit hanya satu. Tetapi sebetulnya efeknya sama,” jelas wanita berjilbab tersebut.
Kemudian, lanjut dia, IAI ini adalah ikatan apoteker yang memang secara perundang-undangan adalah kumpulan orang yang berkompeten dibidang obat. “Masyarakat yang pengen tau mengenai obat, atau obat yang dikonsumsi silahkan bertanya kepada kita apoteker,” imbaunya.
Ia mengatakan, PCC dan Zenit adalah obat ilegal, jadi masyarakat tidak akan mendapatkan obat tersebut di sarana resmi seperti contoh di rumah sakit atau apotik. Selain melakukan aksi damai dengan membagi-bagikan stiker, mereka juga berencana melakukan penyuluhan dengan sasaran siswa SMP yang mana sebelumnya juga sudah pernah dilakukan tetapi di beberapa SMA, “Saya juga nanti akan mencoba melobi panitia Expo Kobar 2017, karena satu agenda yang belum bisa kita laksanakan yaitu penggalangan komitmen yang melibatkan unsur pemerintah beserta unsur terkait untuk berkomitmen bahwa di wilayah Kobar harus bebas dari peredaran obat ilegal khususnya PCC dan Zenit.”
Sementara itu, stiker yang dibagikan oleh IAI Kobar berisikan informasi terkait PCC atau Zenit, seperti berikut PCC atau Zenit merupakan obat ilegal tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Dari hasil uji laboratorium PCC atau Zenit mengandung Carisoprodol yang memiliki banyak efek samping antara lain euforia, halusinasi, kejang, hingga menyebabkan kematian.
Karena marak penyalahgunaannya, maka seluruh obat yang mengandung carisoprodol lainnya yang pernah mendapat izin edar Badan POM telah dibatalkan izin edarnya pada tahun 2013 silam. (Hendri/KNews-1)