Pangkalan Bun, KNews – Sumber daya alam (SDA) tumpah ruah di Kalimantan Tengah (Kalteng), namun minim pendapatan asli daerah (PAD) hal ini menjadi dasar Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
H Sugianto Sabran mengatakan, dirinya menyurati presiden terkait Peraturan Presiden (PP) nomor 24 tahun 2015, yang mana dirinya atas nama masyarakat Kalteng memohon agar hasil CPO serta turunan dari kelapa sawit yang disetorkan oleh Pemerintah Kalteng bisa kembali diberikan ke Kalteng.
“Supaya kita (Pemprov) bisa menggunakan dana itu untuk keperluan pembiayaan, salah satunya pembayaran upah kepada guru honorer,” kata orang nomor satu di bumi Tambun Bungai ini disela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (14/9/2017).
Ia menjelaskan, dari turun CPO dan turunan kelapa sawit tersebut Kalteng bisa mendapatkan sampai angka tiga bahkan empat triliun.
“Inilah kenapa kita menyurati dan memohon kepada presiden, karena PP 24 tahun 2015 ini tidak adil, sebab dalam PP itu berbunyi digunakan untuk riset (penelitian) dan replanting (peremajaan), sementara di Kalteng tidak ada kebun masyarakat yang replanting,” tukasnya. (Hendri/KNews-3)
