Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat (Kobar) mengusulkan agar program Nol Lubang atau Zero Hole dilanjutkan, guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di wilayah tersebut. Program ini menjadi salah satu langkah penting dalam meminimalkan angka kecelakaan yang sering terjadi akibat kerusakan jalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Reqsi Setiawan, saat menjadi juru bicara Fraksi PAN-PKS dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu. Menurutnya, perbaikan jalan yang berlubang tidak hanya mengutamakan aspek infrastruktur, tetapi juga bertujuan untuk melindungi keselamatan pengendara yang sehari-hari melintasi jalan-jalan di Kobar.
“Kami mendorong agar program Zero Hole atau jalan tanpa lubang dilanjutkan demi mengurangi kecelakaan. Keamanan bagi pengendara harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pembangunan infrastruktur,” ujar Reqsi Setiawan.
Pada tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat telah berhasil memperbaiki 1.500 titik jalan berlubang yang tersebar di berbagai lokasi. Perbaikan tersebut dilakukan dengan cepat dan tepat guna menghindari kerusakan lebih lanjut yang dapat membahayakan pengendara.
Program Zero Hole tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat. Salah satu teknik yang digunakan dalam perbaikan adalah metode patching, yakni penambalan lubang jalan dengan material aspal yang dilakukan setelah tim Satgas Bina Marga melakukan pengecekan di lapangan.
Kepala Dinas PUPR Kobar, Muhammad Hasyim Muallim, mengungkapkan bahwa program ini merupakan respons cepat atas laporan kerusakan jalan yang diterima dari masyarakat. “Kami segera menindaklanjuti setiap laporan dan memerintahkan tim untuk turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi kerusakan dan melaksanakan perbaikan,” jelasnya.
Hasyim juga menambahkan bahwa kerusakan jalan yang dibiarkan terlalu lama bisa berpotensi membahayakan pengendara, terutama pada malam hari atau saat kondisi hujan. “Lubang jalan yang tidak segera diperbaiki bisa mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, tim Satgas Bina Marga selalu bergerak cepat untuk menangani masalah ini,” ujarnya.
Program Zero Hole ini telah mendapat apresiasi dari masyarakat, karena terbukti efektif mengurangi potensi kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Ke depan, pemerintah daerah diharapkan dapat melanjutkan dan memperluas program ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh warga Kobar. (Yus)