Cinta Ditolak, Palu Pisau Bertindak

banner 468x60

Pangakalan Bun, KNews – Keji memang, apa yang dilakukan Asfianoor (27) terhadap Dini Prasetya (25). Hanya karena cintanya bertepuk sebelah tangan, Asfianoor tega menghabisi nyawa Dini seorang bidan cantik yang bertugas di Desa Penyombaan Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat.

Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Pria Premos dalam acara press rilis yang digelar di Mapolres Kobar menjelaskan, korban berstatus janda beranak satu didekati oleh seorang pemuda desa bernama Asfianoor. Tetapi berdasarkan keterangan, ternyata cinta tersangka bertepuk sebelah tangan. Sehingga, tersangka merasa kesal.

banner 336x280

“Mungkin karena korban merasa ia pendatang, ia merasa butuh perlindungan maka ia mau didekati atau pun diajak berbicara dengan tersangka. Tetapi ternyata tersangka menaruh hati, kemudian korban tidak menerima cintanya, sehingga tersangka mengancam apa bila ada laki-laki lain yang akan mendekati korban maka tersangka akan membunuhnya,” jelas AKBP Pria Premos saat menjelaskan kronologis percekcokan yang terjadi antara tersangka dengan korban, Senin (25/9/2017).

Pria menambahkan, pada tanggal 5 Agustus 2017 sore terjadi cekcok antara si pelaku dan korban, kemudian malam harinya tersangka mendatangi rumah dinas korban dan melakukan pembunuhan.

“Memukul dengan palu sebanyak empat kali kebagian kepala korban terjatuh namun belum kehilangan nyawa, akhirnya diambil pisau dari kamar korban dan ditusukkan satu kali ke bagian dada kiri dan dua kali ke bagian leher, setelah korban diyakini meninggal tersangka mengambil terpal dan membungkusnya kemudian menyeretnya membawanya ke arah sungai, dengan jarak 150 meter dari rumah dinas korban serta menguburkannya di kedalaman satu meter” jelas AKBP Pria Premos.

Ia melanjutkan, terhadap tersangka dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, pidana penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.

Sementara itu, dari pengakuan tersangka, ia memang benar telah menjalan hubungan asmara, dan hubungan tersebut sudah berjalan selama setahun tujuh bulan, atas dasar waktu yang cukup lama itulah tersangka tega menghabisi nyawa korban sebab tidak terima diputuskan cintanya. “Saya sudah terlanjut cinta, sudah satu tahun tujuh bulan, gak kuat lah saya lepasin dia,” ucap tersangka. (Hendri Gunawan/KNews-1)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *