Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Sekurangnya 300 pelajar di Kabupaten Lamandau mempertunjukan Tari Kolosal Satu Jiwa dalam pembukaan acara Festival Seni Qasidah Ke-VII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Lamandau, Sabtu malam (7/7/2018).
Menurut Ketua Umum Festival Seni Qasidah Ke-VII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Lamandau, Marukan, pertunjukan ini menggambarkan tentang Kabupaten Lamandau yang beragam. Namun, meski terdiri dari banyak suku, etnis dan agama, Kabupaten Lamandau ini tetap bersatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. “Kami rasa, perpaduan masyarakat dari berbagai unsur yang sebenarnya telah membentuk Lamandau,” kata Marukan.
Sementara itu, salah seorang warga yang ikut menyaksikan Tari Kolosal Satu Jiwa dalam pembukaan FSQ ke-VII Tingkat Provinsi Kalteng di Lamandau, Amat, pertunjukan tersebut sangat memukau.
Dalam alurnya, lanjut dia, ada sesi tari yang menggambarkan mengenai rintangan aksi provokasi dan korupsi. Namun, semua rintangan itu dapat dihadapi dan diselsaikan dengan baik. “Ya bagus. Kita seperti dibawa ke dalam cerita itu. Kita harus bersama-sama bergandengan tangan dalam membangun Lamandau. Jangan mudah terprovokasi,” kata dia dengan penuh semangat.
Komentar