Tamiang Menuju Desa Mandiri

banner 468x60

Kotawaringin News, Lamandau – Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, didampingi Camat Bulik, Mul’atmidy, Rabu (29/9) melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Tamiang.

Dalam Kunker tersebut, Bupati Hendra secara langsung meresmikan sekaligus menyaksikan serah terima 1 unit mobil ambulan dari Tim Pengelola Kebun Desa (TPKD) kepada Pemerintah Desa Tamiang.

banner 336x280

Sebelum meresmikan ambulan, Bupati terlebih dahulu menyaksikan peresmian jembatan Jamutan yang telah selesai direhab lantaran kondisinya yang sudah rusak.

Dalam sambutannya, Bupati Hendra, mengapresiasi kerja keras TPKD Tamiang dalam mengelola kebun desa, sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Hasil yang saat ini bisa dinikmati, tentu bukan muncul tiba-tiba, namun perlu proses dan perjuangan bersama. Saya berharap, kepada Pemerintah desa Tamiang dan juga TPKD Tamiang agar tetap bersinergi, saling mendukung dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Ditambahkan Bupati, bahwa dalam setiap kesempatan kunjungan ke sejumlah desa, kemajuan yang ada di Desa Tamiang selalu disebut dan diharapkan dapat menjadi pilot project bagi desa-desa lainnya.

“Potret tamiang desa dengan status berkembang sedang giat menata dan membangun desanya, disaat pandemi seperti sekarang dengan dana terbatas desa perlu memiliki trobosan dan inovasi yang konkrit untuk bisa diwujudkan, kerjasama pemdes dan TPKD desa tamiang yang mengelola kebun desa secara bertahap mulai mampu mewujudkan beberapa hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakatnya seperti listrik, jalan, jembatan, TPU bahkan bisa membentuk BUMDes yang hari ini hasil dari BUMDes tersebut mereka bisa gunakan lagi untuk membeli ambulan, semoga spirit dari desa lokal ini bisa menjadi motivasi bagi desa-desa lokal yang lain di Lamandau untuk gigih membangun desanya hingga nantinya bisa menjadi desa mandiri.”

Diketahui, mobil ambulan seharga Rp 230 juta lebih yang diresmikan itu dananya bersumber dari hasil pemanfaatan alat berat jenis excavator yang dibeli dari hasil pengelolaan kebun desa. Sedangkan untuk rehabilitasi jembatan Jamutan yang menghabiskan dana sekitar Rp 50 juta, dananya berasal dari hasil pengelolaan kebun desa.

Ketua TPKD Tamiang, Edi Manto, mengatakan bahwa pembelian mobil ambulan merupakan kesepakatan dan telah melalui Musyawarah Desa (Musdes).

“Kami merasa mobil ambulan adalah satu kebutuhan yang sangat mendasar. Selama ini jika ada warga yang sakit dan ketika harus dirujuk ke RSUD Lamandau itu menggunakan mobil pick up,” ujarnya.

Dengan adanya mobil ambulan ini, imbuh dia, kita berharap dapat lebih membantu masyarakat yang membutuhkan.

Diakuinya, selain membeli 1 unit ambulan dan melakukan rehabilitasi jembatan, beberapa bulan lalu TPKD Tamiang juga telah membeli generator set. Generator set yang dibeli itu untuk memenuhi kebutuhan listrik semua warga.

Masyarakat desa Tamiang kini sudah bisa menikmati listrik. Bahkan tanpa harus membayar tagihan listrik karena semuanya sudah ditanggung oleh TPKD. (M/BH/K2)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *