Tumarno
Kotawaringin News, Pangkalan Bun – Ribuan warga Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tumpah ruah di sepanjang Jalan Pangeran Antasari untuk menyaksikan pawai budaya Nasi Adab, sebagai puncak perayaan HUT Kobar ke-60, Senin Oktober 2019.
Pawai Budaya yang dilepas oleh Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah dari panggung kehormatan di depan eks rumah jabatan itu berlangsung hingga enam jam lamanya, mengingat jumlah peserta baik dari satuan pendidikan, SOPD, Swasta, Kelurahan, Kecamatan dan masyarakat umum mencapai 300 an peserta.
Antusiasme bukan saja nampak dari penonton, tetapi juga peserta, yang tampil dengan berbagai macam busana bertemakan budaya, serta modern. Bahkan beberapa mobil hias juga menampilkan hiasan mobil dengan karakter salah satu satwa khas Kalimantan yaitu burung Tingang, hingga binatang Iguana.
Selain itu, ada juga peserta yang berlenggak lenggok bak model saat berjalan di atas catwalk dengan berbagai aksesoris menarik dari bahan – bahan limbah yang dimanfaatkan kembali sebagai sebuah karya yang indah.
Tidak ketinggalan yang menjadi ciri khas dalam pawai Budaya adalah pakaian Teluk Belanga berwarna kuning dengan membawa kembang serai.
Begitu antusiasnya masyarakat yang menonton berbagai penampilan peserta, hingga panas matahari yang begitu menyengat tidak dirasakannya, mereka tetap memadati tepi jalan protokol hingga pawai budaya berakhir pukul 13.30 WIB.
Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah menyampaikan Pawai Budaya Nasi Adab sebagai yang dilaksanakan sebagai puncak HUT Kotawaringin Barat ke-60 dpaat dijadikan sebagai media pembelajaran masyarakat terhadap budaya lokal yang sudah hidup dan berkembang sejak dahulu.
Selain itu juga pawai budaya tersebut juga dapat menjadi wahana hiburan masyarakat Kobar, sehingga nilai – nilai budaya lokal yang termuat dalam pesan – pesan peserta pawai dapat tertanam dalam kesadaran masyarakat, untuk turut bersama menjaga dan melestarikannya.
“Kita patut berbangga dan bersyukur karena Kobar mempunyai kekayaan sejarah dan budaya, yang dibuktikan dengan berdirinya Kerajaan Kutaringin, yang merupakan satu – satunya kerajaan yang ada di Kalimantan Tengah,” kata Bupati dalam sambutan sebelum pelepasan peserta pawai budaya.
Ia juga menyebut, di Kabupaten Kotawaringin Barat, saat ini budaya – budaya lain juga mewarnai keragaman budaya yang ada di Kobar, dan hidup berdampingan di tengah masyarakat.
Bupati berpesan, khususnya kepada para peserta pawai Nasi Adab untuk menyampaikan tampilan yang terbaik, dengan inovasi dan kreasi yang menarik. agar dapat menjadi salah satu ikon wisata budaya.
“Kita tau, pemerintah kita saat ini sedang menggalakkan sektor pariwisata dan budaya sebagai program unggulan, dalam rangka membangun kabupaten Kobar, menuju kejayaan,”pungkasnya.