Tumarno
Kotawaringin News, Pangkalan Bun – Praktik prostitusi terselubung di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), sulit diberantas. Kondisi tersebut diakui oleh Kepala Satpol PP Kobar Majerum Purni, saat dibincangi Rabu (26/12/2018).
“Rata-rata masih timbul tenggelam. Kalau kita gerak, kita razia, mereka hilang. Tapi setelah itu muncul lagi,” ungkap Majerum.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya melakukan penertiban. Namun seolah tak pernah jera, mereka tetap saja menjalankan operasinya dengan mengelabuhi petugas.
Sejumlah kawasan yang terus disisir seperti wilayah Kalimati Lama Desa Pasir Panjang, Kompleks Simpang Kodok Kelurahan Baru, warung remang-remang di kawasan Sungai Rengas Pangkalan Banteng, dan eks lokalisasi Desa Sungai Pakit Kecamatan Pangkalan Banteng, hingga ke wilayah Kecamatan Arut Utara dan Kotawaringin Lama.
“Belum lama ini kita mengamankan seorang mucikari dan dua wanita yang diduga PSK. Tapi belum disidang, masih menunggu, karena ini akhir tahun,” ujarnya. Diperkirakan sekitar awal Januari baru akan disidang.
Lebih jauh Majerum mengajak, agar masyarakat segera melapor ke pihaknya apabila menjumpai aktifitas prostitusi. Hal itu sebagai upaya mendukung Kabupaten Kobar terbebas dari prostitusi. (gza)
