
Mukhtarudin, Anggota DPR RI Komisi Vl dari Fraksi Golkar
Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Pemerintah optimistis kapasitas dan peluang perkembangan usaha PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) bakal semakin bertumbuh.
Menurut Anggota DPR RI Komisi Vl dari Fraksi Golkar ini, apabila rencana integrasi BUMN untuk ultra mikro yang dicanangkan pemerintah terwujud, pada tahun 2021. Pertumbuhan bisnis PNM dan Pegadaian akan semakin pesat.
Karena kedua perusahaan itu, Lanjut Mukhtarudin, tak akan lagi mengalami masalah keuangan untuk melakukan ekspansi, Kamis (18/3/2021).
“Sinergi ini akan menaikkan kapasitas PNM dan Pegadaian yang selama ini mau ekspansi tapi terhambat dari kapasitas keuangan”.
Sesuai rencana, pemerintah hendak membentuk sinergi BUMN untuk ultra mikro yang melibatkan PNM, Pegadaian, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, kata Mukhtarudin kepada media ini via WhatsApp.
Di samping itu, kantor-kantor cabang Pegadaian dan PNM juga bisa semakin terbuka untuk bisa menumpang di kantor-kantor BRI yang ada, ujung-ujung nya kembali bisa menguntungkan ultra mikro,” ujar Mukhtarudin.
Menurutnya, peluang BRI untuk memperluas layanan perbankan hingga menyentuh pelaku ultra mikro akan semakin terbuka.
Politikus Golkar dari Dapil Kalimantan Tengah ini menyebutkan, keuntungan dari adanya sinergi juga akan dirasakan pihak BRI itu sendiri.
Mukhtarudin optimis sinergi ketiga BUMN ini pada akhirnya dapat membuat lebih banyak lagi pelaku usaha ultra mikro yang terlayani oleh lembaga perbankan.
Saat ini, berdasarkan data pemerintah, jumlah pelaku UMKM di Indonesia telah mencapai 57 juta, jelas Mukhtarudin.
Dari jumlah tersebut, baru 15 juta pelaku UMKM yang kini sudah mendapat layanan keuangan dari lembaga formal (bank, tekfin, perusahaan gadai). Prinsipnya saya mendukung kebijakan ini karena tujuannya baik sekali untuk UMKM.
“Dengan cara penggabungan ini, maka akan ada lebih 25 juta pelaku usaha ultra mikro yang selama ini tidak terlayani layanan perbankan dan dilayani oleh tengkulak, akan bisa dilayani oleh penggabungan tiga BUMN ini.
Tentu kami akan tetap akan melakukan pengawasan dan agar dilakukan evaluasi secara berkala penerapan kebijakan ini,” tuturnya.
Lanjut Mukhtarudin, bahwa Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembentukan sinergi BUMN untuk ultra mikro menjadi bagian dari tiga program prioritas pemerintah yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.
Pemerintah memastikan integritas ekosistem BUMN ini untuk pengembangan usaha ultra mikro untuk menjadi salah satu program Indonesia Bekerja. Rencananya, integrasi ekosistem BUMN untuk ultramikro ini akan ditargetkan pada 2021. (yusbob)