Mukhtarudin, Dukung Rencana Eks Sekolah Rakyat Tionghoa Bakal Dijadikan Museum

banner 468x60

Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Anggota DPR RI Mukhtarudin, tertarik dengan paparan dari Pemerintah desa Raja Seberang. Ia mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah desa Raja Seberang Kecamatan Arut Selatan dan mendukung rencana pengembangan yang akan dilakukannya.

“Saya setuju dengan gagasan pemerintah desa setempat, asalkan museum yang digagas tersebut dalam konteks apa?, Kalau yang diusung dari segi kebudayaan ini sangat bagus asalkan harus ada komunikasi dengan pemerintah daerah dan warga Tionghoa yang mengetahui sejarahnya”, kata Mukhtarudin saat di Konfirmasi via seluler.

banner 336x280

Menurutnya, museum itu adalah sesuatu yang dinamis dan mengikuti perkembangan dari sisi sejarahnya agar diketahui oleh generasi penerus bangsa, khususnya Kotawaringin Barat, ucap Mukhtarudin.

Ia juga memberikan masukan agar pemerintah desa yang sedang merencanakan salah satu bangunan bersejarah yang ada Jalan Gusti Abdullah RT 01 Kelurahan Raja Seberang yang direncanakan bakal dijadikan museum.

“Jadi nantinya pemerintah desa harus berkoordinasi dengan Bupati Kobar, DPRD Kobar dan juga tokoh-tokoh warga Tionghoa yang memahami sejarah Sekolah Rakyat Tionghoa tersebut”, ucap Mukhtarudin.

Saya mendukung rencana museum tersebut, namun regulasi nya perlu dikaji dan harus ada respon masyarakat Tionghoa dan juga pemerintah daerah maupun DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, ucap Mukhtarudin.

Wacana tersebut harus dikomunikasikan terlebih dahulu oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Kobar, pemerintah desa juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kepemilikan aset atas bangunan sarat sejarah itu, terang Mukhtarudin.

“Langkah pertama kami harus melihat status asetnya dulu, setelah itu baru ke arah koordinasi dengan Tokoh Masyarakat Tionghoa dan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Seperti diketahui, bangunan kuno bergaya arsitektur khas China dan Eropa ini dulunya merupakan sekolah rakyat. Putra putri Tionghoa sejak masa kesultanan mayoritas pernah menempuh pendidikan di tempat ini.

Namun sangat disayangkan, bangunan yang sudah berusia ratusan tahun itu kini hanya menyisakan kerangka. Sementara papan lantai dan dinding sudah habis dijarah oleh orang tidak bertanggung jawab. (Yusbob)

banner 336x280