Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Pemkab Kobar diminta memperhatikan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di luar kota. Artinya, PJU tidak hanya fokus dipasang di dalam kota saja. Seperti di kecamatan atau tempat-tempat vital lainnya banyak masyarakat mengeluhkan minimnya penerangan.
Hal itu pernah Sri Lestari sampaikan saat sebagai Juru bicara fraksi Gerindra. Dia menyikapi masalah PJU pada Rabu (31/1/2024) lalu, saat di konfirmasi pada Selasa (6/2/2024).
Menurutnya, seperti di Pangkalan Banteng, Desa Karang Mulya, Desa Amin Jaya juga menjadi lokasi yang memerlukan penerangan yang memadai. Tidak hanya itu, tempat-tempat seperti pemakaman juga harus menjadi perhatian untuk dipasang PJU.
“Kita minta pemkab melalui Dinas Perhubungan jangan hanya fokus di Kota saja, tempat-tempat lain juga penting, kiranya ini harus menjadi perhatian,” pinta Sri Lestari saat Rapat Paripurna tersebut.
Hal senada juga disampaikan Kosim Hidayat, anggota DPRD Kobar, bahwa lampu PJU di sejumlah jalan luar Kota Pangkalan Bun sudah banyak yang rusak tidak menyala. Maka Dinas Perhubungan harus segera memperbaiki.
Jalan yang menjadi akses publik yang cukup vital perlu mendapat perhatian serius karena rawan terhadap aksi kejahatan. Dengan adanya penerangan maka setidaknya bisa meminimalisir aksi tindak kriminal.
Keluhan soal lampu ini sudah sering kali di sampaikan tetapi tak kunjung terealisasi. Beberapa lokasi yang dipandang perlu segera ada penerangan adalah, di Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng, kemudian Desa batu Belaman, Kecamatan Kumai, kawasan pelabuhan Panglima Utar Kumai, Jalan masjid Albaido dan beberapa tempat fasilitas umum lainnya.
“Saran masukan ini sudah sering kali di sampaikan agar menjadi perhatian,” pintanya.
Menanggapi soal PJU, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kobar, Amir Hadi mengatakan bahwa tahun 2024 ini akan dianggarkan sebanyak 514 titik lampu PJU. Jumlah itu sebagai lanjutan pengadaan lampu PJU tahun 2023 lalu.
“Tahun 2024 ini kita lanjutkan ada 514 titik. Semua Kecamatan akan kebagian sudah kita tentukan titik dimana saja yang akan kita pasang nantinya,” ungkap Amir Hadi.
Meski tahun ini dilanjutkan, ia mengaku belum menjamin semua tuntas tetapi dengan jumlah itu hampir mayoritas sudah terang dengan PJU yang ada.
Seperti diketahui sesuai data total lampu PJU di Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 3.006 unit, jumlah PJU kondisi mati dan rusak berat sebanyak 1.323 unit dan baru bisa diperbaiki tahun 2023, sekitar 30 persen. Dengan adanya penambahan 514 titik PJU tahun ini harapannya bisa menjawab keluhan masyarakat soal penerangan jalan umum. (Yus)
