Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) baru-baru ini melakukan monitoring di 6 kecamatan di wilayah Kobar.
Hasil dari kegiatan ini membuka sejumlah isu penting yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama dalam konteks pendidikan.
Ketua Komisi A DPRD Kobar, Sri Lestari, menyoroti beberapa permasalahan yang ditemui di beberapa Sekolah Dasar (SD) selama kegiatan monitoring tersebut. Salah satu isu yang diangkat adalah kekurangan guru agama Islam di beberapa sekolah dasar di daerah tersebut.
Namun, Sri Lestari juga menyoroti isu lain yang tak kalah penting. Pertama, terkait pengamanan aset-aset di sekolah, termasuk batas wilayah sekolah dengan aset lain di desa.
Sri Lestari menekankan perlunya segera menyelesaikan masalah ini untuk menghindari konflik dan permasalahan di masa depan. “Jangan sampai terjadi masalah dikemudian hari. Termasuk juga salah satunya perlu dibangun pagar sekolah,” tegasnya. Sabtu (9/9/2023).
Selanjutnya, Sri Lestari juga menyinggung masalah ruang kelas yang memprihatinkan di beberapa sekolah dasar. “Ketiga sarana prasarana yang sangat urgent, yaitu adanya beberapa ruang kelas yang memang sudah waktunya untuk dilakukan rehab,” ujarnya.
Semua permasalahan yang teridentifikasi dalam kegiatan monitoring tersebut dianggap sebagai prioritas oleh DPRD Kobar.
Hasil monitoring ini akan dibahas dalam rapat gabungan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mencari solusi yang tepat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pengamanan aset di sekolah-sekolah dasar di Kobar. (Yus)
