Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meminta pemerintah setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok di pasaran, terutama di Pangkalan Bun. Anggota DPRD Kobar, Arif Asrofi, mengungkapkan kekhawatiran akan adanya oknum pedagang yang memanfaatkan momen tersebut untuk menaikkan harga secara tidak wajar.
“Kenaikan harga biasanya terjadi saat hari besar keagamaan atau perayaan akhir tahun. Ini sangat merugikan masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah,” ujar Arif pada Rabu (27/11). Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah harus mengambil langkah konkret untuk mencegah hal ini.
Menurut Arif, pengawasan pasar dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, serta tim dari Satgas Pangan. “Sinergi ini penting untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa beban tambahan akibat lonjakan harga,” jelasnya.
Beberapa kebutuhan pokok yang sering mengalami kenaikan harga adalah beras, minyak goreng, gula, telur, dan daging. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan menjelang akhir tahun. Namun, Arif menegaskan bahwa kenaikan harga yang tidak terkendali lebih sering disebabkan oleh spekulasi dan permainan harga oleh oknum tertentu.
Untuk itu, ia mengusulkan agar pemerintah daerah segera menggelar operasi pasar jika ditemukan harga yang melonjak tajam. Operasi pasar dinilai efektif untuk menekan harga dan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, Arif juga mendorong Pemkab untuk memberikan edukasi kepada pedagang tentang pentingnya menjaga stabilitas harga. “Pedagang harus memahami bahwa keuntungan sesaat dengan menaikkan harga secara tidak wajar akan merugikan banyak pihak, termasuk mereka sendiri dalam jangka panjang,” katanya.
Dengan pengawasan yang ketat dan kerja sama semua pihak, DPRD Kobar optimis harga kebutuhan pokok dapat tetap terkendali. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat Pangkalan Bun dalam menyambut Natal dan Tahun Baru dengan lebih damai dan sejahtera. (Yus)