Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Panglima Utar Kumai pada Januari 2021 dan awal Februari 2021 tercatat 5065 ribu orang. Jumlah tersebut turun hampir 50 persen dibanding awal Tahun 2020, Senin (8/2/2021).
“Jumlah penumpang pada awal tahun 2021 ini hampir sama dengan bulan sebelumnya. Turun tipis atau turun hampir 50 persen,” kata Manajer PT DLU Cabang Kumai Firman Dandi di Pangkalan Bun.
Dia mengungkapkan penurunan jumlah penumpang kapal laut terjadi di Pelabuhan Panglima Utar Kecamatan Kumai. Di mana masing-masing tercatat alami penurunan sebesar 39 persen dan 50 persen.
Sebaliknya, banyak penurunan jumlah penumpang di awal Januari sejak penerapan pemberlakuan perilaku menggunakan rapid antigen hingga 50 persen, ucap Firman kepada Kotawaringin News.
Lanjut Firman, kemudian faktor yang lain yang mendukung penurunan jumlah penumpang yaitu lockdown lokal yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan sawit, di mana karyawan – karyawan sawit tidak diizinkan untuk keluar maupun libur.
Seperti biasanya libur – libur khusus yang diberikan sehingga terasa sekali dampaknya jumlah – jumlah penumpang yang naik ke atas kapal, terang Firman.
“Kenaikan kapal barang menunjukkan perkembangan menggembirakan. Jadi ini bisa dipahami karena pemerintah sudah komitmen untuk pastikan, arus pengiriman logistik,” tandas dia.
Sementara itu menurut Menajer Pelayanan Terminal Pelindo Kumai, Firman Fakhrurozi, Adapun selamaJanuariFebruariuari 2021, jumlah penumpang angkutan laut di pelabuhan Kumai mencapai 5065 ribu orang atau turun 39,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 7728 ribu orang.
Senada yang disampaikan Manajer PT DLU Cabang Kumai Firman Dandi di Pangkalan Bun, bahwa penurunan jumbalh penumpang sejak ada pemberlakuan rapid antigen dan perusahaan sawit memberlakukan lokdwn, kata Firman Fakhrurozi. (yusbob)
