Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Peringatan Pertempuran 14 Januari 1946 pada tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Meski digelar akan tetapi dilaksanakan dengan cara sederhana, mengingat situasi pandemi Covid-19 masih melanda Kotawaringin Barat, Jumat (8/1/2021)
Ketua Angkatan Muda Penerus Pertempuran (AMPP) 14 Januari 1946, Syamsudin mengatakan untuk saat ini kepanitiaan sudah terbentuk konsepnya jika sebelumnya beragam kegiatan dilakukan seperti Napak tilas, acara seremoni maupun yang lainnya, kali ini acaranya sangat sederhana digelar tahlil dilaksanakan di masjid Al Baido Kumai pada Jumat pekan depan.
Kemudian pada tanggal 14 Januari nya akan dibagikan bingkisan untuk keluarga pejuang sebanyak 100 bingkisan, kalau tahun sebelumnya hanya 47 sekarang 100,”kata Syamsudin didampingi sekretaris AMPP, ketua panitia Naumi Muttaqin, dan tokoh pendiri AMPP kemarin, kamis (7/1).
Pendiri AMPP 14 Januari 1946, Wawan menambahkan dalam kondisi apapun peringatan Pertempuran 14 Januari ini tetap harus dilaksanakan dan diperingati, termasuk pada situasi pandemi seperti sekarang ini. Hanya saja protokol kesehatan tetap harus dijalankan.
Senada disampaikan Sekretaris AMPP, Ahmad Subandi, bahwa AMPP ini perlu ada peningkatan dan tidak hanya mengharap bantuan dari pemkab Kobar, pemkab memberikan ruang karena AMPP memiliki potensi untuk bisa mandiri.
Seperti diketahui bahwa tanggal 14 Januari merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, khususnya masyarakat Kecamatan Kumai yang diharapkan mendapat pengakuan pemerintah pusat sebagai bagian sejarah perjuangan bangsa ini.(yusbob)
