Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Lahan bekas kebakaran hutan di Rawa Kuno desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalteng, pada tahun 2015, ditanami kembali untuk memulihkan gambut yang rusak dan mengurangi oksidasi.
Melalui kegiatan Reforestation yang rutin terus ldiakukan bekas lahan terbakar di Rawa Kuno tahun 2015, dengan Luas lahan yang terbakar 2.700 Hektar, Sabtu (10/4/2021).
Orangutan Foundation International (OFI) melakukan kegiatan tanam pohon dimulai sejak tahun 2016 setelah kebakaran. Mengembalikan fungsi hutan dan menyediakan habitat untuk Orangutan dan satwa-satwa lainnya.
“Orangutan Foundation International (OFI) menanam 1.200 pohon endemik gambut di areal yang merupakan kawasan edukasi gambut.”
Penanaman berbagai jenis pohon endemik gambut itu sudah dimulai sejak 2016, saat satu tahun setelah kebakaran hutan dan lahan diduga pertama kali terjadi. Saat ini, kegiatan itu terus berlanjut, kata Koordinator Di Herbarium OFI, Cici Viviani.Lm. S.Hut.
Jenis tanaman yang kami tanam adalah tanaman endemik Kalimantan khususnya untuk tanaman rawa gambut. Seperti Belangeran, Pulai, Medang, Papung yang buahnya juga bisa menjadi makanan 0rangutan dan burung-burung, terang Cici Viviani.
“Kami melakukan kegiatan reforestation dimulai sejak tahun 2016 setelah kebakaran, dengan tujuan mengembalikan fungsi hutan dan menyediakan habitat untuk Orangutan dan satwa-satwa lainnya, terang Wanita Cantik ini.
“Sampai dengan sekarang, menurut Cici Viviani, Jumlah pohon yang di tanam sejak 2017 sebanyak 390.000 pohon.”
Yang menarik dibalik kegiatan ini, adalah sosok Cici Viviani wanita Cantik berdarah Dayak sebagai koordinator penanaman, kebanyakan laki-laki namun Wanita berdarah Dayak ini tidak canggung malah terlihat cekatan.
Wanita berdarah Dayak diyakini mampu menjalankan tugas dan mengkoordir kaum laki-laki sebagai staf pekerjaannya. Dan selalu ikut terjun kelapangan di setiap kegiatan penanaman dan monitoring yang dilakukan OFI.
“Rawa kuno ini sudah direncanakan ibu Bupati yang nantinya akan di buat menjadi kawasan TAHURA (Taman Hutan Rakyat) yang fungsinya di bagi-bagi, salah satunya menjadi Hutan Konservasi.” (Yusbob)