Pangkalan Bun, KNews – Kesenian Barongan Kuto Manggolo dari Desa Melawen SP. 5 Kecamatan Pangkalan Lada ikut memeriahkan pawai karnaval hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-72, di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (19/8).
Menurut ketua paguyuban, Rusmi (74 tahun), kesenian yang diadopsi dari Kota Kediri Jawa Tengah tersebut dibentuk pada tahun 1984 dengan jumlah pemain 40 orang.
“Awal pembentukan tahun 1984 pemainnya masih sedikit, tapi sekarang sudah komplit ada 40 orang,” kata Rusmi saat ditemui kotawaringinnews.co.id siang ini.
Ia menerangkan kesenian budaya yang dibawa dari Jawa Tengah itu agar Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kaya akan budaya dari berbagai daerah. “Biar lebih ramai dan banyak kesenian budaya dari berbagai daerah,” terangnya.
Meski dalam memainkan seni peran tergolong membutuhkan energi, namun tidak sedikit peserta Barongan ini sudah usia lanjut. Seperti mbah Tokit (67) dengan semangatnya ia menari diantara pemain-pemain muda.
“Walaupun saya sudah tua tapi tetap semangat. Seperti semangatnya para pejuang 45 dalam merebut kemerdekaan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Melawen, Makin mengatakan ada tiga group kesenian yang ikut tampil dalam karnaval kemerdekaan. Yaitu Kesenian Kuto Manggolo, Kesenian Barongsai dan Kesenian Marunting Setiyo Budoyo.
“Tiga group kesenian yang berbeda dari Desa Melawen ikut tampil semua. Supaya karnaval yang diselenggarakan oleh Pemda Kobar lebih meriah,” ujarnya.
Banyaknya jenis kesenian yang ada di Melawen, kata dia, menunjukkan bahwa asal usul warga terdiri dari berbagai daerah.
“Warga Melawen berasal dari berbagai daerah dan memang hobi kesenian. Bukan hanya yang tua saja, tapi yang muda dan anak-anak juga hobi semua,” pungkasnya. (Suhud/CH)