Bayu Harisma
Pangkalan Lada, Kotawaringin News – Tanggung jawab Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Sari Desa Kedipi Atas Kecamatan Pangkalan Lada Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Bejan Kun Prasetyo, dipertanyakan. Betapa? Janji untuk membangun kembali bangunan KUD Karya Sari yang terbakar, tak kunjung ditepati.
Sebelumnya, 23 Juni 2017, kantor KUD Karya Sari terbakar. Kronologisnya, saat itu Bejan Kun Prasetyo membakar sisa-sisa buah sawit di belakang bangunan kantor KUD Karya Sari. Sebelum dibakar, gundukan sisa-sisa buah sawit itu disiram minyak tanah. Tak disangka, api dari pembakaran gundukan sisa-sisa buah sawit tersebut membesar hingga merembet ke bangunan kantor KUD Karya Sari. Alhasil, bangunan tersebut ikut hangus terbakar.
Kemudian, Jumat (7/7/2017), sejumlah anggota KUD Karya Sari mengadakan musyawarah. Salah-satu poin kesepakatan dari musyawarah tersebut, Bejan Kun Prasetyo bersedia membangun kembali bangunan kantor KUD Karya Sari. Namun, Bejan Kun Prasetyo tak memiliki ikhtikad baik. Hingga kini, Jumat (5/1/2018), bangunan kantor KUD Karya Sari masih mangkrak. “Tidak ada tanda-tanda mau membangun. Padahal sudah sanggup membangun kembali,” ujar Kepala Desa Kedipi Atas, Suprijanto.
Suprijanto yang juga menjadi pimpinan dalam musyawarah itu mengatakan, KUD Karya Sari bergerak dalam unit penjualan TBS serta simpan pinjam. Artinya, banyak warga Kedipi Atas yang menjadi anggota, terbantu dengan adanya KUD Mekar Sari. Namun, setelah terbakarnya bangunan kantor itu, aktifitas KUD menjadi vakum. “Ya saya berharap, saudara Bejan Kun Prasetyo segera menepati janjinya sesuai dengan kesepakatan dalam musyawarah.”
Sementara itu, Ketua KUD Karya Sari Desa Kedipi Atas, Bejan Kun Prasetyo, memilih bungkam. Telepon, SMS serta pesan Whatsapp berisi tentang penyelesaiaan kebakaran bangunan kantor KUD Karya Sari tak diindahkannya. Bahkan, Kamis (4/1/2017) siang, Kotawaringin News sudah mendatangi kediamannya di Kedipi Atas, namun Bejan tengah berada di luar rumah. (KNews-1)
