SML Sosialisasi Pencegahan Karhutla

Kotawaringin News, Lamandau – PT Sawit Mandiri Lestari (SML) melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada para pelajar di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlokasi di sekitar area operasional perusahaan, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Kegiatan tersebut selain memperkenalkan profil perusahaan PT SML, juga bertujuan untuk menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini terutama dalam bidang pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Manajer Sustainability PT SML, Joko Triyanto mengatakan bahwa dalam mencegah dan menanggulangi karhutla, SML tidak mungkin sendiri. Pelibatan dan keikutsertaan komunitas sekitar memiliki peran yang cukup penting.

Joko menjelaskan, kepedulian akan pencegahan karhutla diharapkan tumbuh dan berkembang dari anak-anak muda sehingga menjadi sangat penting untuk di eduksi sejak dini.

“Sosialisasi ini sebagai bekal awal pengetahuan kepada para pelajar yang nantinya akan menjadi pelopor dalam pencegahan karhutla dan menumbuhkan minat mereka untuk peduli dengan lingkungan sekitar, khususnya area konservasi,” katanya.

Sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang, PT SML berharap para pelajar akan mengambil hal positif dari apa yang dipelajari dan laksanakan hari ini, khususnya berhenti melakukan praktik membuka lahan dengan cara membakar.

“Melalui edukasi dan sosialisasi yang kami lakukan di sekolah, para pelajar bisa memahami kehadiran SML di tengah-tengah mereka. Harapannya mereka juga jadi tahu bahwa PT SML perusahaan yang peduli pada lingkungan dan berkomitmen terhadap pencegahan karhutla,” kata joko.

SML goes to school sosialisasi pencegahan dan penanganan karhutla. (Ist)

Pada kesempatan yang sama, Amin Sutio selaku Staff QHSE menyampaikan bahwa tahun ini PT SML menargetkan memberikan edukasi ke 8 sekolah di wilayah Kabupaten Lamandau. Untuk tahap pertama ada sebanyak 150 pelajar dari 4 sekolah yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini, sisanya akan dilakukan di semester kedua.

“Mengingat yang dihadapi adalah pelajar, maka kegiatan edukasi dan motivasi dilakukan secara interaktif, santai dan menghibur agar mereka dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan yakni Basic Fire Management,” katanya.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, kegiatan awal pemaparan materi dilaksanakan di dalam kelas.Selanjutnya, dilanjutkan praktik menggunakan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) di lapangan sekolah.

SML goes to school sosialisasi pencegahan dan penanganan karhutla. (Ist)

“Pada sesi praktik, kami mengajarkan anak-anak bagaimana menggunakan APAR dan Selimut Api sebagai langkah awal mencegah dan memadamkan kebakaran bangunan, serta bagaimana melakukan teknik dasar pertolongan pertama apabila berada dalam keadaan darurat,” lanjutnya.

Semua pelajar yang terlibat kegiatan tersebut sangat antusias dan memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk mengenal dan menggunakan secara langsung APAR yang diperagakan. Bahkan mereka mengusulkan acara tersebut harus rutin dilakukan setiap setahun 2 kali.

SML goes to school sosialisasi pencegahan dan penanganan karhutla. (Ist)

Sebagai Perusahaan yang telah tersertifikasi ISPO, PT SML terus berkomitmen dan konsisten terhadap pencegahan karhutla. Selain memberikan pelatihan internal, PT SML juga aktif memberikan ke pihak eksternal yakni ke para pelajar dan komunitas setempat.

Saat ini, PT SML juga memiliki system untuk memantau titik panas dan titik api di sekitar area perkebunan. Hal ini bertujuan agar tetap waspada dalam rangka menekan jumlah kebakaran, jumlah titik api dan menjaganya seminimal mungkin dalam konsesi dan desa-desa sekitarnya. (Rls/K2)