Bayu Harisma
Palangkaraya, Kotawaringin News – Pagi itu, Rabu (14/2/2018), ada pemandangan yang berbeda di Bundaran Besar Palangkaraya. Sejumlah pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2018 di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, berkumpul di sana.
Mereka bersiap menandatangani Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah Berintegritas dan Damai.
Namun, ketika hampir seluruh paslon pemimpin daerah menandatangani komitmen yang diselenggarakan Polda Kalteng itu, salah satu pasangan dari Kabupaten Lamandau, mengabaikannya.
Untuk diketahui, setidaknya ada 4 pasangan calon peserta Pilkada 2018 di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba tersebut. Pertama, pasangan Taji-Gandhi. Kedua, pasangan Sata-Karyadi. Ketiga, pasangan Perwiragato-Taufik. Keempat, pasangan Hendra-Riko.
Dari keempat pasangan calon tersebut, hanya Perwiragato-Taufik yang tak tampak menandatangani deklarasi itu. Padahal, dalam deklarasi tersebut menekankan komitmen setiap pasangan calon untuk menciptakan Pilkada serentak 2018 yang berintegritas dan damai. Selain itu, setiap paslon dituntut untuk mewujudkan kemajuan daerah dan menjaga keutuhan NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Bahkan, setiap paslon pun diharuskan untuk tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, setiap pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2018 di wilayah Kalteng, memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi prinsip Huma Betang. Yakni, tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Carilah simpati masyarakat dengan cara yang elegan. Tidak menjual isu SARA. Jalankan demokrasi yang beretika. Daln semua harus berkomitmen untuk menjalankan Pilkada Berintegritas dan Damai,” ujar dia.
Dia pun menekankan kepada setiap pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2018 di wilayah Kalteng ini untuk lebih menonjolkan visi, misi dan program dalam meraih dukungan dari masyarakat. Artinya, tidak menyerang pasangan calon peserta Pilkada lainnya. “Setiap paslon pun harus siap kalah, jangan hanya siap menangnya saja. Lebih terhormat jika yang kalah mengakui kekalahannya,” pungkas dia. (KNews-1)