Kotawaringin News, Sampit – Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menebar sebanyak 6.000 benih ikan lele di kolam dengan sistem bioflok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit.
Kepala Dinas Perikanan Kotim, Heriyanto mengatakan, 6.000 bibit lele yang di tabur di Lapas Kelas IIB Sampit selain sebagai wujud sinergitas antara Dinas Perikanan Kotim dengan Lapas Kelas IIB Sampit juga bertujuan untuk memberikan manfaat bagi warga binaan lapas.
“Sebanyak 6.000 bibit kami tebar di kolam dengan sistem bioflok di Lapas Kelas IIB Sampit,” ujarnya, Rabu 5 Agustus 2020.
Heriyanto menambahkan, lantaran bibit lele masih kecil-kecil maka cukup ditebar dalam satu kolam berukuran 4×4.
“Sementara bibit masih kecil ditabur dalam satu kolam saja, setelah 2 – 3 minggu baru di seleksi dan dipisahkan,” tambahnya.
Dalam kerjasamanya, Lapas Kelas IIB Sampit meminta Dinas Perikanan Kotim untuk memberikan pelatihan dan praktek pembuatan kolam dengan sistem bioflok, dengan kerjasama diharapkan dapat diterapkan oleh warga binaan jika nantinya mereka sudah menghirup udara bebas.
Sebelumnya pada pertengahan Juli lalu, warga binaan tersebut telah mengikuti pelatihan berupa penyampaian materi oleh Dinas Perikanan Kotim, terkait budidaya ikan dengan sistem kolam biasa ataupun sistem bioflok, kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan kolam dengan sistem bioflok.
Dipilihnya sistem bioflok karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain adalah hemat air, kemudian padat tebar bibit ikan lebih tinggi, sementara dari segi pemanfaatan air bisa digunakan untuk aquaponik, sebab airnya yang sudah mengandung zat hara yang siap diserap tanaman.
Sumber : Mata Kalteng