Bamban Kebanjiran, SDA PUPR Kotawaringin Barat Angkat Tangan

Bayu Harisma

Pangkalan Bun, Kotawaringin News – Keluhan banjir yang dilayangkan warga Bamban di Jalan Sudirman RT 23 Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), buntu. Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kobar (PUPR), tak memiliki solusi cepat untuk mengatasi banjir tersebut.

Baca juga : BANJIR, WARGA BAMBAN SALAHKAN PEMERINTAH
https://kotawaringinnews.co.id/banjir-warga-bamban-salahkan-pemerintah/

Menurut Kabid SDA Dinas PUPR Kobar, Erdi Setiawan, intensitas hujan yang melanda Pangkalan Bun cukup tinggi. Berdasarkan data, lanjut dia, rata-rata curah hujan di Kota Manis, saat ini mencapai 500 milimeter. “Jadi sulit dibendung. Tak ada solusi darurat atau solusi cepat,” ujar dia melalui sambungan telepon, Senin (30/11/2017).

Sebenarnya, kata dia, Bidang SDA PUPR tidak melakukan normalisasi Sungai Bamban. Namun, hanya menangani Sungai Karang Anyar serta saluran irigasi di wilayah tersebut. “Kalau yang ditinjau sama pak ketua (Ketua DPRD Kobar, Triyanto) itu bukan kewenangan kami. Coba itu di BM (Bina Marga) dan CK (Cipta Karya), termasuk yang drainase sekolah itu,” ungkap dia.

Sebelumnya, warga Bamban merasa banjir disebabkan normalisasi yang dilakukan pada Sungai Bamban. “Normalisasi cuma di hulu dan hilir, sedangkan di titik-titik tertentu dibiarkan begitu saja. Contoh kecil, di semak semak yang di tumbuhi rumput tebal dan banyaknya sampah membuat saluran air terhambat,” ujar Adi, salah seorang tokoh masyarakat Bamban.

Selain itu, keluhan dari warga tersebut, Ketua DPRD Kobar, Triyanto langsung turun ke lapangan. Saat itu, Triyanto pun langsung menelepon Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kobar, Erdi Setiawan.

Baca juga : DIKELUHKAN WARGA, KETUA DPRD KOTAWARINGIN BARAT TELEPON KABID PENGAIRAN PUPR

“Saya telepon, agar segera melihat dan mencarikan solusi supaya cepat ditangani. Jangan sampai permasalahan ini dibiarkan, kasihan warga yang terkena banjir,” ujarnya saat itu. (KNews-1)