oleh

88 Desa di Lamandau Ikuti Festival Babukung 2018

Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Festival Babukung 2018 yang di gelar di Stadion Hinang Golloa, Nanga Bulik ini, melibatkan 88 desa di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Babukung 2018, Frans Evendi, acara yang dimulai sejak Selasa (17/7/2018) sampai Kamis (19/7/2018) itu menampilkan delapan jenis Luha (Topeng). Setiap desa diwajibkan memilih salah satu dari delapan Luha yang telah ditentukan. Delapan jenis Luha itu yakni Luha Naga, Luha Pangua, Luha Bamba, Luha Belanda, Luha Hantu, Luha Udang, Luha Raranga dan Luha Burung. Setiap luha dipertunjukan oleh delapan penari atau bukung. “Ini pesertanya banyak. Semua desa di Lamandau mengikuti festival ini. Acara ini sangat baik untuk melestarikan seni budaya yang dimiliki Lamandau,” ujar dia.

Menurut Bupati Lamandau, Marukan, Babukung merupakan sejenis tarian ritual adat kematian Suku Dayak Tomun di Lamandau. Tarian ini menggunakan topeng dengan karakter hewan yang disebut Luha, sedangkan para penari disebut Bukung. Bukung-bukung ini datang dari desa tetangga atau kelompok masyarakat dengan tujuan menghibur keluarga duka sembari menyerahkan bantuan.

“Melihat keunikan dan keeksotisan Babukung, Pemerintah Kabupaten Lamandau mengangkat Babukung menjadi salah satu agenda rutin festival budaya.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed